Jalan 'Kupak-Kapik', Warga Desa Seberaya Curhat ke Paslon 'ABDI' dan Berharap Ada Perubahan

    Jalan 'Kupak-Kapik', Warga Desa Seberaya Curhat ke Paslon 'ABDI' dan Berharap Ada Perubahan
    Kondisi Jalan Penghubung Desa Lepar Samura dan Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kamis (03/10-2024)

    KARO - Infrastruktur jalan yang 'Kupak-kapik' atau rusak, menjadi suatu mimpi buruk bagi penduduk pedesaan.

    Bagaimana tidak, fasilitas penting seperti hasil produksi tanaman pertanian yang akan diakses ke pasar menjadi terhambat.

    Oleh karenanya, dengan rusaknya atau belum adanya perbaikan infrastruktur jalan. Sangatlah berdampak pada perkembangan  ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Hal tersebut dikeluhkan Cipta Depari (50) warga Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Kamis (03/10-2024) kepada wartawan di Kabanjahe.

    Ia menyebut, jalan penghubung desa yang menjadi akses utama untuk membawa hasil pertanian penduduk, hingga saat ini masih 'Kupak-kapik'.

    Pemerintah daerah terkesan 'Tutup Mata' dan 'Acuh', bahkan tidak perduli dengan keadaan perputaran ekonomi yang dihadapi masyarakat. Tanaman pertanian harganya anjlok dipasaran dan ada juga yang tidak laku, yang berakibat mengalami kerugian.

    "Bayangkan saja, kami masyarakat Desa Seberaya yang memanen tanaman pertanian. Harus menyewa kendaraan gerdang dua. Kalau tidak, tanaman yang dipanen akan busuk kalau gak langsung dijual, " ujarnya.

    Diharapkannya, masyarakat khususnya warga Desa Seberaya, jangan salah memilih pemimpin Tanah Karo. Pilihlah pemimpin yang sudah berbuat dan peduli terhadap kemajuan daerah.

    "Saya berharap dan percaya, dengan memilih Paslon ABDI untuk bersama membangun daerah. Infrastruktur dari segala sektor seperti pembangunan jalan, pertanian, pendidikan dan pariwisata serta ekonomi rakyat akan semakin maju dari daerah yang lain, " ujarnya.

    Lebih lanjut dikatakan Cipta, terkait infrastrukur jalan desa yang dikeluhkan dirinya dan penduduk Desa Seberaya. Sudah berulang kali disampaikan ke pemerintahan desa dan daerah.

    Sebab, dari Desa Lepar Samura, jalan yang terhubung dengan Desa Seberaya, Ajijahe, Kubu Colia hingga ke Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe terlihat tidak ada tanda-tanda perbaikan.

    "Itupun tidak direspon, sampai detik ini keluhan warga tidak diterge. Jika musim hujan seperti saat ini, kondisi jalan dalam keadaan becek karena belum pernah disentuh apapun, " bebernya diamini rekannya bermarga Karosekali (55).

    "Untuk itu, terwujudnya harapan serta cita-cita masyarakat Desa Seberaya, hanya berada ditangan pasangan calon nomor urut 1 'ABDI' yakni Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit, " pungkas Cipta dengan yakin.

    Menanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Karo, Drs Elias Purmaja Purba, Ketika dikonfirmasi wartawan di jalan Veteran Kabanjahe, merespon positif apa yang disampaikan warga Desa Seberaya melalui Cipta Depari.

    "Sebenarnya, soal pembangunan merupakan tugas bersama antar masyarakat dan pemerintah. Sebab jalan yang rusak, mempersulit penduduk desa untuk menjangkau pasar, kesehatan dan sekolah, , " ujarnya.

    Bahkan, dengan menempuh perjalanan yang jauh karena jalan yang rusak, dapat memakan waktu dan costnya mahal. Begitu juga dapat menghambat distribusi barang dan jasa.

    "Kesulitan mengangkut produk mereka ke pasar, sangat memperlambat perputaran dan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, " bebernya sembari mengajak masyarakat untuk mendukung Paslon Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Abetnego Tarigan Disuguhi 'Manuk Sangkep',...

    Artikel Berikutnya

    Ratusan Peserta Fun Run #KaroBerlari 2024,...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Ratusan Peserta Fun Run #KaroBerlari 2024, Padati Open Stage Berastagi
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit